JEMBER - Dalam upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang banyak menyerang ternak sapi, domba dan kambing warga, dan keberadaan penyakit yang disebabkan oleh virus ini sangat rentan penularannya, sehingga perlu fokus tersendiri dalam.uoaya percepatan penanganannya.
Hingga melibatkan aparat kewilayahan Koramil Polsek dan Satpol PP untuk membantu pemantauan disetiap wilayah hingga ke tingkat Desa.
Terkait kegiatan ini Serka M.Taufik Babinsa Desa Panti Kecamatan Panti Kabupaten Jember juga aktif berperan dalam melakukan pemantauan ternak warga, bersama petugas Puskeswan, sambil mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada.
Tukiman 51 tahun salah satu pemilik ternak sapi yang juga didatangi oleh Babinsa dan petugas Puskeswan, dalam wawancaranya menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah melalui Pak Babinsa dan Petugas Puskeswan, yangbselalu melakukan pemantauan setiap Minggu, sehingga sapi kami hingga saat ini terhindar dari PMK.
Pada kunjungannya selalu berpesan agar menjaga pola makan ternak, menjaga kebersihan kandang dan lain-lain dalam rangka waspada PMK, jelas Tukiman.
Danramil 0824/14 Panti Kapten Chb Mulyadi, dalam wawancaranya pada Minggu 11/12/2022 menyatakan, bahwa untuk wilayah Panti sementara hingga saat ini aman dari PMK.
Namun demikian kita selalu waspada, bersama petugas Puskeswan kita terus melakukan pemantauan dan edukasi kepada masyarakat.
Untuk wilayah Kecamatan Panti jumlah vaksinasi untuk sapi sudah 556 ekor dan domba 1585 ekor, kita terus mendorong perluasan vaksinasi ini agar ternak lebih memiliki saya tahan. Jelas Danramil.
Sedangkan Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, dalam pernyataannya menyampaikan apresiasinya atas eksistensi jajaran dalam melakukan pemantauan dilapangan.
Ini bagian tugas pokok TNI, dalam membantu pemerintah daerah dalam menangani wabah penyakit ternak PMK. Ujar Dandim 0824/Jember. (Siswandi)