Babinsa Koramil 0824/14 Panti Hadiri Acara  Haul Akbar Ke 18 Korban Banjir Bandang

JEMBER - Akhir tahun 2004  merupakan sejarah kelam terjadinya Banjir Bandang Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember yang mengakibatkan jatuhnya  korban meninggal  100 jiwa lebih.

Baca juga: Pantau PN Cikarang, Ombudsman RI: Penyelenggara Harus Menerapkan Standar Pelayanan

Pada setiap tahunnya warga masyarakat melakukan haul Akbar, mengenang korban meninggal akibat banjir bandang tersebut, seperti yang dilakukan pada Minggu 01/01/2022.

Pelaksanaan Haul Akbar di Balai Desa Kemiri, dipimpin oleh KH Muzamil, dan dihadiri oleh tamu undangan diantaranya Camat Panti Murdiharto, Babinsa Kemiri Serma Budi, Bhabinkamtibmas Bripka Munir, Kepala Desa dan perangkat desa.

Baca juga: Mendikbudristek RI Resmi Lantik Nyoman Abdi Sebagai Direktur PNB Periode 2022 - 2026

Camat Panti pernyataannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud keprihatinan kita terhadap korban banjir bandang 18 tahun yang lalu.

Baca juga: Rapat Evaluasi, Dansatgas Letkol Kav. Hery Bakty: Progres Kerja Di Pacu

Melalui haul ini kita kirim doa kepada para  korban meninggal, semoga para almarhum dan almarhumah agar mendapat tempat yang mulia disisi Allah SWT, kemudian keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kesabaran. Ujar Camat Panti.

Danramil 0824/14 Panti Kapten Chb Mulyadi juga menyampaikan keprihatinannya, dan mohon maaf dirinya tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut karena ada acara lain yang tidak dapat ditinggalkan, sehingga diwakili oleh Babinsa.

Baca juga: Satgas TMMD Ke-113 Kodim 0305/Pasaman Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba

Namun demikian marilah kita yang masih hidup ini memanfaatkan momentum haul ini untuk mendoakan korban yang meninggal 18 tahun yang lalu, sekaligus sebagai bahan pembelajaran bagi kita semua untuk lebih cinta kepada alam, menjaga kebersihan lingkungan dan lain-lainya sehingga kita terhindar dari bencana. Jela Danramil 0824/14 Panti.

Dandim 0824/Jenber Letkol Inf Batara C Pangaribuan menyikapi kegiatan tersebut, menyatakan keprihatinannya pada kepada keluarga korban bencana 18 tahun yang lalu, namun hendaknya momentum haul ini menjadi bahan refleksi bagi kita,  semua untuk lebih menjaga kelestarian alam sekitar kita. (Siswandi)

Baca juga: Ombudsman: Sektor Pelabuhan Wajib Hadirkan Standar Pelayanan Publik